Kendari, 5 Desember 2024, ElindoNews.id — Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kabupaten Konawe Selatan melaksanakan Pelatihan Konvensi Hak Anak (KHA) di Hotel Athaya, Kendari. Kegiatan ini diikuti oleh 100 peserta, terdiri dari OPD Gugus Tugas Kabupaten Layak Anak (KLA), perwakilan puskesmas, Kasi Pemberdayaan Masyarakat dan Kesra kecamatan, serta Forum Anak Daerah Konawe Selatan.
Pelatihan ini dibuka secara resmi oleh Sekretaris Daerah Konawe Selatan, ST. Chadidjah, S.Sos., M.Si., yang diwakili oleh asisten 3 bidang administrasi umum, Mudianto, S.H. Dalam sambutannya, Mudianto menekankan pentingnya Konvensi Hak Anak sebagai acuan dalam perlindungan anak di Konawe Selatan. “Konvensi Hak Anak menjadi landasan utama dalam upaya menciptakan lingkungan yang ramah anak. Harapan kami, pelatihan ini tidak hanya meningkatkan pengetahuan, tetapi juga menjadi langkah konkret dalam mewujudkan Konawe Selatan sebagai Kabupaten Layak Anak,” ungkapnya.
Ia juga menambahkan bahwa melalui kegiatan ini, Konawe Selatan diharapkan mampu meningkatkan penilaian KLA, yang mencerminkan komitmen pemerintah daerah dalam melindungi hak-hak anak dan memastikan mereka tumbuh dalam lingkungan yang sehat dan mendukung.
Hj. Feny Hustiaty, S.Ag., M.Ap., selaku Ketua Panitia juga Kabid PHA pemenuhan hak anak, menyampaikan bahwa pelatihan ini dilatarbelakangi oleh kesadaran akan pentingnya peran anak sebagai generasi penerus bangsa. “Anak merupakan potensi dan penerus cita-cita perjuangan bangsa. Mereka memiliki peran strategis yang memerlukan perlindungan khusus untuk menjamin pertumbuhan dan perkembangan fisik, mental, dan sosial yang utuh,” jelasnya.
Ia menambahkan bahwa masa depan bangsa sangat bergantung pada kualitas anak saat ini. “Semakin baik kualitas anak-anak kita, semakin cerah pula masa depan bangsa. Sebaliknya, jika kita abai terhadap hak dan kesejahteraan mereka, maka masa depan bangsa akan terancam,” tegas Feny Hustiaty.
Konvensi Hak Anak sendiri merupakan dokumen internasional yang disahkan oleh Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada 20 November 1989. Konvensi ini bertujuan melindungi hak-hak dasar setiap anak di dunia, menjamin kesejahteraan mereka secara fisik, mental, sosial, dan emosional.
Pelaksanaan pelatihan ini didasarkan pada beberapa regulasi penting, di antaranya:
Undang-Undang Nomor 4 Tahun 1979 tentang Kesejahteraan Anak.
Undang-Undang Nomor 39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia.
Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak.
Peraturan Daerah Kabupaten Konawe Selatan Nomor 02 Tahun 2023 tentang Pengembangan Kabupaten Layak Anak.
Pelatihan Konvensi Hak Anak ini berlangsung pada 5 Desember 2024 di Hotel Athaya, Kendari. Sebanyak 100 peserta hadir, terdiri dari berbagai unsur, seperti OPD Gugus Tugas KLA, puskesmas, kecamatan, dan Forum Anak Daerah. Peserta diharapkan menjadi agen perubahan di lingkup kerja dan komunitas masing-masing dalam upaya melindungi hak-hak anak.
Mudianto, dalam sambutannya, menegaskan bahwa Pemerintah Kabupaten Konawe Selatan memiliki komitmen kuat untuk mewujudkan Kabupaten Layak Anak. “Kegiatan ini adalah salah satu bentuk nyata upaya kita dalam memastikan setiap anak di Konawe Selatan mendapatkan haknya. Tidak hanya sebatas pelatihan, ini adalah langkah awal menuju lingkungan yang lebih baik untuk anak-anak kita,” ujarnya.
Ia juga menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah, lembaga sosial, dan masyarakat. “Keberhasilan pelatihan ini bergantung pada kerja sama solid semua pihak. Mulai dari perencanaan, pelaksanaan, hingga evaluasi. Kita semua bertanggung jawab dalam melindungi masa depan anak-anak kita,” tambahnya.
Di akhir acara, Hj. Feny Hustiaty menyampaikan harapannya agar ilmu yang diperoleh peserta tidak hanya berhenti di pelatihan ini, tetapi dapat diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari. “Kami berharap pelatihan ini menjadi bekal berharga bagi peserta dalam mewujudkan perlindungan dan pemenuhan hak anak di Konawe Selatan. Dengan kerja sama yang solid, kita dapat menciptakan masa depan yang lebih cerah bagi anak-anak kita,” ujarnya.
Pelatihan ini diharapkan menjadi katalisator perubahan, memperkuat pemahaman dan keterampilan peserta, serta mendorong terciptanya lingkungan yang mendukung tumbuh kembang anak secara optimal. Dengan demikian, Konawe Selatan dapat mewujudkan visi sebagai Kabupaten Layak Anak yang memberikan perlindungan maksimal bagi generasi muda, memastikan mereka tumbuh menjadi individu yang sehat, cerdas, dan berkarakter kuat.
Pelatihan ini adalah langkah awal menuju masa depan yang lebih baik bagi anak-anak Konawe Selatan. Semoga semangat dan ilmu yang ditanamkan hari ini dapat menjadi fondasi kokoh untuk menciptakan lingkungan yang benar-benar ramah anak.