Konawe, ElindoNews.id – Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra) Andi Sumangerukka (ASR) dan Ir. Hugua kembali melakukan kampanye di dua lokasi di Kabupaten Konawe, yakni Desa Puosu, Kecamatan Tongauna, dan Kelurahan Wawotobi, Kecamatan Wawotobi, pada Sabtu (5/10/2024).
Kedatangan pasangan nomor urut 2 ini disambut antusias oleh ribuan pendukung dan simpatisan.
Dalam kampanye tersebut, Litanto, mengingatkan masyarakat untuk tidak terpengaruh oleh isu SARA, terutama isu kesukuan yang sering muncul menjelang pemilihan.
“Sulawesi Tenggara selalu menjunjung tinggi kemajemukan. Tidak ada perbedaan antara orang Jawa, Bali, atau masyarakat lokal. Mari kita memilih pemimpin yang dapat meredam isu SARA dan tidak memanfaatkannya,” ujar Litanto.
Hugua, sebagai Calon Wakil Gubernur, menegaskan bahwa pemilihan pada 27 November 2024 merupakan momentum penting bagi masyarakat Sultra untuk menentukan masa depan provinsi ini.
“Pemerintah harus memastikan keamanan, kesejahteraan, dan kemandirian masyarakat. Kesejahteraan sangat terkait dengan sektor kesehatan, oleh karena itu, kami berkomitmen untuk menjamin sarana dan prasarana kesehatan yang memadai,” tegasnya.
Selain kesehatan, Hugua juga menekankan pentingnya ketersediaan pangan murah dan berkualitas, terutama bagi petani dan nelayan yang menjadi mayoritas penduduk Sulawesi Tenggara.
“APBD Sultra sebesar 5,8 triliun akan kami maksimalkan untuk mendukung sektor pertanian dan perikanan,” tambahnya.
Selain itu, peningkatan kualitas pendidikan juga menjadi salah satu fokus ASR-Hugua untuk menciptakan masyarakat yang terdidik dan tercerahkan.
Di lokasi kedua, Syarif Sajang, mantan Sekda Konawe Selatan, menyampaikan apresiasinya terhadap Andi Sumangerukka.
“Program beasiswa Be-ASR yang sudah berjalan membantu 4.000 pelajar dan mahasiswa di Sultra. Selain itu, peran ASR dalam menyediakan ambulans untuk masyarakat, menggunakan dana pribadi, menunjukkan komitmennya terhadap kesehatan masyarakat,” kata Syarif.
Muhammad Ikram Palesa, tokoh pemuda Tolaki, turut mengingatkan masyarakat agar tidak mudah terpengaruh oleh isu kesukuan.
“Pemimpin yang baik tidak akan menggunakan isu SARA sebagai alat politik. Kita perlu memilih pemimpin yang sudah selesai dengan dirinya, seperti Andi Sumangerukka, agar tidak menjadi objek politik dari mereka yang hanya mementingkan keluarga sendiri,” ungkap Ikram.
Kampanye ini menunjukkan dukungan kuat dari berbagai tokoh masyarakat dan pemuda Konawe terhadap ASR-Hugua.
Diharapkan, pasangan ini terus merangkul semua elemen masyarakat Sulawesi Tenggara untuk mewujudkan visi dan misi mereka dalam membangun provinsi yang lebih maju, sejahtera, dan harmonis.