2

Dikbud Konsel Sukses Gelar Lokakarya 7 Festival Panen Belajar Program Guru Penggerak Angkatan 9

Konawe Selatan, ElindoNews.id – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Konawe Selatan (Konsel) sukses menggelar kegiatan Lokakarya 7 Festival Panen Belajar Program Guru Penggerak angkatan 9 se-Kabupaten Konsel.

Kegiatan yang berlangsung selama dua hari, 24-25 April 2024 dibuka oleh Kepala Dinas Dikbud Konsel Erawan Supla Yudha, didampingi Kabid GTK Andi Rante Patola jajaran pejabat Dikbud,Panitia Dikbud konsel dan Balai Guru penggerak provinsi sultra serta seluruh peserta Calon Guru penggerak. Berempat di Aula SKB Ranomeeto.

Kepala Dinas Dikbud Konsel Erawan Supla Yudha dalam sambutannya menjelaskan program pendidikan guru penggerak sendiri merupakan rangkaian kebijakan Merdeka Belajar.

BACA JUGA:  Dinas Kesehatan Konawe Selatan Dianugerahi Penghargaan STBM Award 2023 Kategori Pratama

Dimana menurutnya guru penggerak sebagai insan pendidik yang diharapkan berperan menjadi pemimpin pembelajaran yang berpusat pada siswa dan satuan pendidikan yang sudah menerapkan konsep dan paradigma Merdeka Belajar.

“Program ini untuk mewujudkan pendidikan yang berkualitas melalui individu-individu yang proaktif dan memiliki kepedulian tinggi terhadap mutu pendidikan di lingkup dikbud Konsel,” ungkap Yudha.

Olehnya itu, Yudha berharap agar guru menjadi aktor penggerak pembangunan sumber daya manusia yang punya peran dan tanggung jawab yang besar dalam membentuk karakter generasi bangsa.

“Kita berharap kehadiran seorang guru tidak dapat digantikan oleh perangkat teknologi,” harapnya.

Sementara Kepala Bidang (Kabid) Pembinaan Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Dikbud Konsel Andi Ranti Patola mengatakan kegiatan dalam rangka pelaksanaan program pendidikan guru penggerak (PPGP) diikuti sebanyak 63 calon guru penggerak.

BACA JUGA:  Kunker di Pertanahan Konsel, Ketua IKAWATI Kanwil ATR/BPN Sultra Puji Penataan Ruang Pelayanan

” Kemudian 14 pengajar praktik, 63, 55 orang kepala sekolah, 2 orang pengawas, 2 orang dari komunitas belajar,1 org pengawas Dikmen, dan 1 orang dari Balai Guru penggerak,” sebutnya.

Dimana lanjut dia, karya-karya yang dihasilkan oleh CGP berasal dari beraneka  ragam bahan-bahan bekas produk yang mudah ditemukan.

“Hasil karya siswa ini berasal dari berbagai olahan bahan sampah plastik,tanaman, kemudian pemanfaatan kardus berkas dan kertas, yang mudah ditemukan,”tutupnya.