Konawe Selatan, Elindonews.id – Sesuai data BPS tahun 2023, Kabupaten Konawe Selatan (Konsel) memiliki jumlah penduduk -/+ 323.790 Jiwa. Untuk akses layanan kesehatan bagi ribuan masyarakat tersebut, Pemerintah Daerah (Pemda) menyediakan 26 Puskesmas dan tenaga medis yang tersebar di 25 Kecamatan.
Puluhan puskesmas tersebut di masa kepemimpinan Bupati H Surunuddin Dangga hingga periode keduanya telah disulap dengan fasilitas kesehatan yang lebih representatif dan modern. Termasuk mendirikan gedung puskesmas baru berlantai dua.
Tak sekedar membangun Gedung Puskesmas megah, Bupati Surunuddin menginginkan masyarakatnya dapat mengakses layanan kesehatan dengan mudah dan berkualitas
Mewujudkan hal itu Ia giat berupaya. Dimana, salah satu tolak ukur meningkatnya kualitas pelayanan kesehatan di suatu wilayah adalah terakreditasinya Puskesmas.
Untuk itu Bupati Surunuddin melalui Dinas Kesehatan berinisiatif mendaftarkannya ke Lembaga Penyelenggara Akreditasi yang ditetapkan Kementerian Kesehatan RI pada Tahun 2023. Sekaligus menargetkan Tahun 2024 tuntas keseluruhannya.
Awal Januari 2024 upaya dan inovasinya dibidang kesehatan berbuah manis. Sebanyak 8 Puskesmas dilabeli Akreditasi tertinggi dibidang layanan kesehatan yakni Akreditasi Paripurna, 13 Puskesmas Akreditasi Utama dan 4 Akreditasi Madya.
“Alhamdulillah perlahan tapi pasti impian saya diawal menjabat Bupati Konsel Tahun 2016 untuk meningkatkan mutu pelayanan kesehatan dengan mengakreditasikan Puskesmas bisa terkabulkan. Target Untuk Tahun 2024 ini seluruh Puskemas kita akreditasikan dan tuntas,” disampaikannya tegas saat menutup kegiatan Advokasi Penguatan Terintegrasi Layanan Primer di Claro Hotel, Rabu 24 Januari 2024.
Akreditasi itu penting, lanjut Bupati Surunuddin, bukan hanya pemberian sertifikat secara simbolis, tetapi juga merupakan suatu proses evaluasi yang komprehensif dengan harapan manajemen Puskesmas dapat menerapkan prosedur standar pelayanan dengan baik dan masyarakat puas dengan layanan yang di suguhkan
Cukup berdasar, berkat komitmen Bupati Surunuddin di dukung kinerja jajaran instansi terkait, saat ini sisa satu Puskesmas yang belum terakreditasi, yakni Puskesmas Tambolosu Kecamatan Laonti, namun sedang dalam proses pengajuan akreditasi
“Masyarakat makin merindukan kehadiran layanan kesehatan secara komprehensif dan berkualitas, Tahun 2024 musti menuju layanan berkualitas dan tuntas akreditasi seluruh Puskesmas sekaligus pertahankan dan tingkatkan statusnya yang ada. Akreditasi menunjukkan kualitas pelayanan kita ke masyarakat. Pertemuan hari ini untuk menyamakan persepsi kita agar mendapatkan hasil lebih maksimal,” timpal Bupati 2 Periode ini.
Sementara Kadis Kesehatan, dr Bony mengatakan, bentuk implementasi peningkatan dan berkualitasnya layanan kesehatan sesuai instruksi Bupati, dan dalam rangka lebih mendekatkan layanan kesehatan ke masyarakat maka awal Tahun 2024 dilaksanakan transformasi kesehatan Atau integrasi layanan primer melalui jejaring hingga ke tingkat Desa/Kelurahan dengan sasaran seluruh siklus hidup sebagai platformnya serta memperkuat pemantauan
“Setelah launching di Desa Aepodu Kecamatan Laeya Tahun lalu, Integrasi Layanan Primer berubah dengan cara kunjungan kerumah masing masing, Tadinya pelayanan hanya di Puskesmas, kini mulai awal Januari para tenaga medis dan obat obatan langsung berkunjung ke Desa desa kerumah pasien,” terang dr Boni Pramana.
Transformasi kesehatan ini sebagai kebijakan kesehatan yang perlu dilaksanakan, juga awal mula perubahan dalam meningkatkan pembangunan kesehatan masyarakat.
“Layanan transformasi akan kita mulai pada Januari ini dengan menyasar 64 Desa se-Konsel, masing masing Kecamatan ada Desa yang mewakilinya dan dikunjungi tim medis,” pungkas Kadis Kesehatan dr Bony.