Konawe Selatan, ElindoNews.id – Anemia, kondisi kekurangan hemoglobin dalam darah, menjadi salah satu masalah kesehatan yang sering dialami remaja, khususnya remaja putri. Untuk mengatasi hal ini, Puskesmas Atari Jaya, Kabupaten Konawe Selatan, dengan dukungan penuh dari Dinas Kesehatan setempat, telah meluncurkan program *Gerakan Aksi Bergizi*. Program ini dirancang untuk meningkatkan kesadaran dan pengetahuan remaja dalam mencegah anemia melalui pendekatan terpadu di sekolah-sekolah.
Menurut data tahun 2023, terdapat 32 kasus anemia pada remaja putri di wilayah kerja Puskesmas Atari Jaya. Namun, angka ini berhasil menurun hingga 50% menjadi 16 kasus pada tahun 2024, berkat intervensi yang dilakukan melalui program tersebut. Penurunan ini menunjukkan efektivitas *Gerakan Aksi Bergizi* yang melibatkan empat kegiatan utama, yaitu:
1. **Senam pagi atau aktivitas fisik bersama** untuk meningkatkan kebugaran.
2. **Sarapan bersama** dengan menu gizi seimbang.
3. **Konsumsi Tablet Tambah Darah (TTD)** secara teratur untuk mengatasi defisiensi zat besi.
4. **Edukasi kesehatan dan gizi**, yang memberikan pemahaman kepada siswa mengenai pentingnya pola makan sehat.
Kegiatan ini dilakukan secara rutin di sekolah-sekolah dan berhasil menjangkau seluruh kecamatan di Kabupaten Konawe Selatan, mencakup 25 wilayah pada tahun 2024.
Anemia pada remaja putri umumnya disebabkan oleh kekurangan zat besi, vitamin B12, dan asam folat, yang berperan penting dalam pembentukan sel darah merah. Pola makan tidak seimbang, menstruasi berat, dan penyakit tertentu juga menjadi faktor risiko. Gejalanya meliputi kelelahan, wajah pucat, pusing, dan penurunan konsentrasi, yang dapat berdampak pada prestasi belajar dan kualitas hidup jangka panjang.
WHO mencatat prevalensi anemia pada wanita usia produktif di Indonesia mencapai 31,2% pada tahun 2019. Oleh karena itu, intervensi yang dilakukan Puskesmas Atari Jaya menjadi langkah strategis dalam mendukung kesehatan generasi muda sebagai aset masa depan bangsa.
**Sinergi Program dan Upaya Berkelanjutan**
Selain kegiatan di sekolah, Puskesmas Atari Jaya juga mendorong pemeriksaan rutin bagi remaja yang menunjukkan gejala anemia atau memiliki pola makan kurang sehat. Edukasi kepada masyarakat dan kolaborasi dengan berbagai pihak menjadi kunci keberhasilan program ini.
Dinas Kesehatan Konawe Selatan menegaskan bahwa *Gerakan Aksi Bergizi* akan terus diperluas untuk mencakup lebih banyak remaja dan memastikan keberlanjutan program ini. Langkah ini sejalan dengan visi pemerintah dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia melalui kesehatan yang optimal.
Dengan pendekatan holistik yang mengintegrasikan pola makan sehat, aktivitas fisik, dan intervensi medis, diharapkan kasus anemia pada remaja putri di Konawe Selatan dapat terus ditekan, menciptakan generasi muda yang sehat, produktif, dan berkualitas.