DKI JAKARTA — Provinsi Jawa Barat menerima Penghargaan Adhikarya Nararya Pembangunan Pertanian dari Pemerintah Pusat.
Penghargaan diterima Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum dan diserahkan Wakil Presiden Ma’ruf Amin di Istana Wakil Presiden RI, DKI Jakarta, Senin (14/8/23).
Jawa Barat mendapatkan Penghargaan Adhikarya Nararya Pembangunan Pertanian, atas kontribusi dan keberhasilannya dalam mendukung strategi pencapaian peningkatan produksi peetanian.
Selain itu, Kabupaten Indramayu juga mendapatkan Penghargaan Adhikarya Pratama Pembangunan Pertanian, karena dinilai berhasil menghadapi perubahan iklim dan kekeringan.
Dalam sambutannya Wakil Presiden Ma’ruf Amin menuturkan, sektor pertanian mampu bertahan bahkan menjadi penopang ekonomi saat menghadapi pandemi COVID-19. Pada tataran makro pun sektor pertanian mampu tumbuh positif secara konsisten.
“Ekspor produk pertanian pada 2022 berkisar pada Rp658 triliun. Maka secara khusus saya minta agar ekspor komoditas pertanian yang sudah baik ini dapat terus ditingkatkan,” kata Ma’ruf.
Menurut Ma’ruf, capaian sektor pertanian ini akan berbanding lurus pada kesejahteraan para petani. Dibuktikan berdasarkan indeks nilai tukar petani yang tercatat meningkat, artinya sebagai cerminan kesejahteraan petani yang terus membaik.
“Maka kita pun patut bersyukur masalah pangan selama ini bisa diatasi dan harga pangan relatif terjaga. Ini ditunjukkan dengan menurunnya tingkat inflasi di Indonesia dan masih dalam batas terkendali,” katanya.
Ma’ruf mengatakan capaian keberhasilan dari sektor pertanian tidak lepas dari keterlibatan Menteri PUPR, Menteri Pertanian dan Menpan RB.
Khususnya dukungan dari para kepala daerah baik provinsi, kabupaten dan kota, sebagai ujung tombak pelaksanaan pembangunan pertanian di daerah.
“Saya mengucapkan terima kasih atas semua sinergi, kolaborasi, kontribusi nyata pada pencapaian hasil pembangunan pertanian kita,” ungkapnya.
“Saya juga menyambut baik inisiatif Kementerian Pertanian untuk pemberian Adhikarya Pembangunan Pertanian sebagai penghargaan atas dedikasi dan kerja keras Bapak dan Ibu,” imbuh Ma’ruf.
Sementara disampaikan Wagub Jabar, penghargaan Penghargaan Adhikarya Nararya Pembangunan Pertanian merupakan kebanggaan bagi masyarakat Jawa Barat.
Khususnya bagi para insan pertanian yang telah berjuang dalam menghasilkan pangan sehingga kebutuhan tercukupi.
“Penghargaan ini bukan hanya milik Gubernur, Pemerintah Provinsi melainkan milik Jawa Barat terutama insan-insan pertanian,” sebutnya.
“Mujahid-mujahid pertanian, kata Pak Wapres, karena jasa dan karya mereka kami bisa seperti ini. Jangan dianggap sepele kesuksesan pangan, justru pangan bisa menstabilkan segalanya,” ungkap Uu.
Kemudian, kata Wagub Jabar, kebutuhan pangan di Jawa Barat bisa dikatakan surplus sehingga diharapkan mampu meningkatkan kesejahteraan para petani mendatang.