2

Bawaslu Konsel Rilis Buku,Ceritakan Tentang Jejak Pengawasan Pilkada Ditengah Pandemi

Konawe Selatan,Elindonews.id – Inspiratif! terobosan yang dilakukan Badan Pengawasan Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Konawe Selatan (Konsel) menjelang Pemilihan Umum (Pemilu) serentak 2024 mendatang.

Pasalnya,lembaga pengawasan tingkat kabupaten Konsel ini, yang dinahkodai oleh Hasni S.Pt sebagai Ketua, Awaluddin AK S.Hi, dan Muammar SP sebagai Anggota,serta Reni Susilawati SE,MM selaku Sekretaris. Merilis buku tentang perjalanan Bawaslu Konsel dalam melakukan pengawasan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Konsel tahun 2020.

Karya yang diberi judul “Jejak Pengawasan Pilkada Tahun 2020” itu telah resmi dilaunching dan dibedah, kemarin. Senin, 24 Juli 2023, di Hotel Wonua Monapa Resort.

Dihadiri Komisioner Bawaslu Provinsi Sultra Bahari S.Si MP, Direktur Eksekutif Indonesia Budget Center (IBC) Arif Nur Alam, Akademisi Asri Syarif SH MH, Pengiat Perempuan Husnawati dan Panwascam se-Konawe Selatan.

Launching buku itu diapresiasi oleh Komisioner Bawaslu Sultra Bahari, dirinya berharap buku dengan judul “Jejak Pengawasan Pilkada 2020” tersebut dapat ditularkan di kabupaten lain.

“Ini merupakan langkah maju dari Bawaslu Konsel. Semoga dengan lahirnya buku ini memberikan pacuan dan semangat menuju Pengawasan Pemilu 2024 mendatang,” puji dia.

BACA JUGA:  Bupati Surunuddin Ajak Masyarakat Morut Jadikan Momen Porseni Sebagai Wadah Silaturahmi

Menurutnya dengan isi buku tersebut dapat memaksimalkan pengawasan Pemilu di tingkat kabupaten sampai tingkat desa.

“Saya berharap lahirnya buku pengawasan Pilkada ini memacu peran aktif pengawasan Pemilu,” harapnya.

Di kesempatan itu juga Ia mengimbau jajaran Bawaslu Konsel untuk senantiasa melakukan imbauan bagi peserta Pemilu. Sebab, kerja-kerja Bawaslu tak lepas dari upaya pencegahan yang perlu dikedepankan sebelum dilakukan penindakan.

Sementara Ketua Bawaslu Konsel, Hasni mengatakan buku “Jejak Pengawasan Pilkada tahun 2020” disusun selama tiga tahun. Hasni merinci, buku tersebut sebanyak 6 Bab dengan 396 halaman berisi tantangan pengawasan, pengalaman Bawaslu dan stakeholder, partisipasi masyarakat dalam pengawasan Pilkada.

Hasni berharap hadirnya buku tersebut dapat terus mendorong Bawaslu dengan peran pengawasan Pemilu ditengah dinamika Pilkada. “Kami menyadari buku ini masih terdapat kekurangan jauh dari kesempurnaan. Namun kami berharap buku ini dapat membawa khasanah dibidang kepemiluan,” ungkap Hasni.

BACA JUGA:  Buka Porseni Antar OPD, Bupati Surunuddin: Porseni Wujud Kebersamaan dan Semangat Nasionalisme

Sementara itu, Akademisi Universitas Haluoleo (UHO) Asri Syarif SH,. MH, menilai buku yang dilaunching Bawaslu Konawe Selatan merupakan karya terbaik yang ditorehkan oleh Bawaslu. Sebab, menurut dia, di Sulawesi Tenggara baru Bawaslu Konsel yang berani menerbitkan sebuah buku.

“Ini merupakan buku yang pertama kali di Sultra,” kata dia.

Disisi lain, lanjut dia dari perspektif hukum, buku tersebut menjadi karya Hak Kekayaan Intelektual dan menjadi catatan yang kelak dikenang dalam kerja-kerja pengawasan Pemilu.

“Buku ini menggambarkan perjalanan Bawaslu Konsel dalam pengawasan dan hasil-hasil kerja pengawasan dan penindakan tersampaikan dalam buku ini,” pandang Asri.

Senada dengan itu, Direktur Eksekutif Indonesia Budget Center (IBC) Arif Nur Alam menilai buku yang diterbitkan Bawaslu Konawe Selatan dapat menjadi refleksi dan inspirasi dalam penyelenggaran pengawasan.

“Yang menarik dalam buku ini menceritakan penyelenggaraan pengawasan Pilkada di tengah pandemi. Yang kita tau penyelenggaran pemilukada tahun 2020 waktu itu di tengah pandemi covid 19,” nilai Arif.