Wakatobi, ElindoNews.id — Pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra), Andi Sumangerukka (ASR) dan Hugua, berkomitmen untuk meningkatkan kesejahteraan para petani dan nelayan di Kecamatan Tomia.
Komitmen ini disampaikan langsung oleh ASR saat kampanye terbatas yang berlangsung di Lapangan Bola Waha, Kecamatan Tomia, Kabupaten Wakatobi, pada Selasa (12/11/2024).
Dalam orasinya, Andi Sumangerukka menegaskan bahwa kesejahteraan petani dan nelayan akan menjadi salah satu prioritas utama jika dirinya dan Hugua terpilih sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Sultra.
“Kedepannya, kehidupan petani dan nelayan harus lebih sejahtera. Kami akan pastikan tidak ada lagi petani yang kesulitan mendapatkan bibit. Semua kebutuhan petani untuk meningkatkan hasil panen akan difasilitasi oleh pemerintah,” ujar ASR.
Lebih lanjut, ASR menyampaikan bahwa petani merupakan pilar penting dalam perekonomian daerah, sehingga perlu mendapatkan perhatian khusus.
“Petani kita harus sejahtera, dan kami akan memberikan dukungan penuh agar mereka bisa meningkatkan produksi pertaniannya,” tambahnya.
Selain petani, pasangan ASR-Hugua juga berkomitmen untuk mendukung nelayan di wilayah tersebut. ASR berjanji akan menyediakan cool storage untuk menjaga kualitas ikan hasil tangkapan nelayan.
“Kami akan siapkan fasilitas cool storage yang mampu menampung seluruh hasil tangkapan nelayan, sehingga kualitas ikan tetap terjaga dan nelayan tidak lagi kesulitan menjual hasil tangkapannya,” tegasnya.
Tak hanya itu, ASR juga berencana membangun pemecah ombak di kawasan pesisir untuk melindungi rumah-rumah warga dari kerusakan akibat hantaman ombak.
“Kami ingin memastikan keamanan masyarakat pesisir, sehingga pembangunan pemecah ombak menjadi bagian dari program kerja kami,” jelas ASR.
Kampanye yang dihadiri oleh ratusan warga Tomia ini mendapat respons positif dari masyarakat setempat yang berharap program-program tersebut dapat direalisasikan guna meningkatkan kesejahteraan mereka, khususnya bagi para petani dan nelayan yang menjadi tulang punggung perekonomian daerah.