Pemkab Konsel Percepat Penanganan Stunting dan Kemiskinan Ekstrem, Bupati Surunuddin Pimpin Monev Hari Kelima

Konawe Selatan, ElindoNews.id – Dalam upaya menekan angka stunting dan kemiskinan ekstrem, Bupati Konawe Selatan (Konsel), H. Surunuddin Dangga, menegaskan pentingnya kolaborasi lintas sektoral.

Hal ini disampaikan saat memimpin kegiatan monitoring dan evaluasi (Monev) hari kelima di Kecamatan Benua dan Angata, Rabu, 16 Oktober 2024.

Kasus stunting dan kemiskinan ekstrem di kedua kecamatan tersebut masih dinilai tinggi. Oleh karena itu, Bupati Surunuddin meminta seluruh pemangku kepentingan untuk bekerja sama dalam memastikan ketepatan sasaran dan integrasi program pemerintah.

“Kolaborasi antar sektor sangat penting agar program intervensi berjalan optimal dan tepat sasaran. Kita harus memastikan setiap langkah yang kita ambil mampu menurunkan angka stunting dan kemiskinan ekstrem,” ujar Bupati.

Langkah ini merupakan implementasi dari Instruksi Presiden (Inpres) No. 2 Tahun 2022 tentang percepatan penghapusan kemiskinan ekstrem dan Peraturan Presiden (Perpres) No. 72 Tahun 2021 tentang percepatan penurunan angka stunting.

BACA JUGA:  Kolaborasi Pemuda Konawe Selatan dalam Dialog Pilkada: Menjaga Silaturahmi dan Demokrasi

Pemerintah Kabupaten Konsel secara berkelanjutan melakukan Monev untuk memastikan program-program tersebut berjalan dengan baik.

Di Kecamatan Benua, jumlah keluarga miskin ekstrem berdasarkan verifikasi terbaru mencapai enam kepala keluarga (KK), sementara jumlah kasus stunting yang awalnya mencapai 144 balita, kini masih bertahan meskipun sudah dilakukan intervensi.

Camat Benua, Ihsan, menyampaikan bahwa pihaknya akan terus memperbarui data tersebut sesuai kondisi lapangan dan melanjutkan intervensi berupa pemberian makanan tambahan dan susu bergizi.

Di Kecamatan Angata, jumlah keluarga miskin ekstrem yang tersisa setelah verifikasi adalah 16 KK, sementara kasus stunting mencapai 99 balita. Camat Angata, Al Asmin, menjelaskan bahwa pihaknya akan terus melakukan intervensi agar angka tersebut bisa menurun.

BACA JUGA:  Wanita di Konsel Ditemukan Tak Bernyawa Usai Diterkam Buaya Saat Mandi di Sungai Ambesea

Bupati Surunuddin berharap, melalui program intervensi gizi, pemberian makanan tambahan, dan distribusi susu gratis, angka stunting dan kemiskinan ekstrem dapat berkurang secara signifikan pada akhir tahun ini.

“Saya berharap pada bulan Desember nanti, kita bisa melihat penurunan angka stunting dan kemiskinan ekstrem di wilayah ini,” ungkapnya.

Selain itu, Bupati juga menyerahkan bantuan berupa makanan tambahan, susu, seragam sekolah, pakaian relawan damkar, serta bantuan pangan kepada korban kebakaran dan masyarakat lansia di Kecamatan Benua. Langkah ini diharapkan dapat mempercepat pemulihan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat.

Redaksi Elindonews