Baubau, ElindoNews.id – Strategi peningkatan minat masyarakat dan pelajar untuk melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi menjadi salah satu topik penting yang dibahas dalam debat Calon Gubernur (Cagub) dan Wakil Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra) 2024 pada Sabtu malam, 19 Oktober 2024.
Pertanyaan terkait isu ini diarahkan kepada calon gubernur nomor urut 2, Andi Sumangerukka (ASR), yang memaparkan langkah-langkah strategis untuk meningkatkan partisipasi pendidikan tinggi di wilayah Sultra.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), Harapan Lama Sekolah (HLS) di Sultra pada tahun 2023 mencapai 13,70 tahun, lebih tinggi dibandingkan rata-rata nasional yang hanya 13,15 tahun.
Meski demikian, angka partisipasi masyarakat Sultra dalam melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi masih tergolong rendah.
Menjawab tantangan tersebut, ASR menyampaikan tiga strategi utama untuk meningkatkan partisipasi masyarakat di Bumi Anoa dalam melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.
“Masalah pendidikan yang harus kita prioritaskan adalah kesejahteraan, mutu pendidikan, dan pemerataan,” jelas ASR.
Ia menegaskan bahwa jika kesejahteraan dalam akses pendidikan terpenuhi, maka mutu pendidikan pun akan meningkat secara signifikan.
“Pertama, tidak boleh ada lagi masyarakat kita yang putus sekolah di tengah jalan. Kedua, kita akan memperbaiki sarana dan fasilitas pendidikan. Ketiga, kita akan meningkatkan kualitas pendidikan itu sendiri,” kata ASR.
Dalam hal mutu pendidikan, Purnawirawan Mayjen TNI AD ini menyatakan bahwa pihaknya bersama Hugua akan fokus pada peningkatan kompetensi guru.
“Kami akan memberikan pembekalan kepada tenaga pendidik agar mereka bisa terus mengembangkan diri. Dengan begitu, ketika waktunya tiba, para guru kita akan siap memberikan pembelajaran yang berkualitas,” jelasnya.
ASR berharap bahwa dengan peningkatan mutu tenaga pendidik, hasil pembelajaran di Sulawesi Tenggara akan lebih baik, sehingga angka partisipasi pendidikan tinggi dapat meningkat dan masyarakat Sultra bisa meraih masa depan yang lebih cerah.