Konawe Selatan,Elindonews.id – Parisadha Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Kabupaten Konawe Selatan (Konsel) sukses menggelar Festival Budaya ke 2 yang bertemakan “Bersama Melestarikan Budaya Sebagai Warisan Lintas Generasi Dalam Rangka Memperkokoh Keberagaman di kabupaten Konawe Selatan”.
Giat itu dilaksanakan di Alun alun Pemda Konsel Kecamatan Andoolo, Minggu 6 agustus 2023. Ribuan masyarakat khususnya dari suku Bali se Konsel membanjiri acara tersebut. Keindahan sejumlah budaya Bali ditampilkan. Bahkan tersaji tarian kolosal Rejang Teratai Putih oleh 1008 ibu WHDI se Kabupaten Konawe Selatan.
Kegiatan itu dirangkaikan dengan penyerahan bantuan alat menjahit oleh Pemda Konsel melalui Distransnaker Konsel. Secara seremonial diterima oleh sejumlah Ketua WHDI Kecamatan yang ada di Konsel.
Ketua panitia Festival Budaya 2 PHDI Konsel, Wayan Suliadnya menyampaikan kegiatan ini sebagai semangat untuk melestarikan kebudayaan dan identitas bangsa Indonesia khususnya Budaya bali. Serta juga mempererat semangat persatuan atau dalam bahasa bali disebut “menyame braye” di kalangan masyarakat Kabupaten Konawe Selatan secara umum.
“Peserta Kegiatan adalah warga masyarakat Kabupaten Konawe Selatan khusus etnis Bali yang tersebar di 12 Kecamatan yang ada di Konawe Selatan. Total peserta lebih kurang 1963 orang. Festival ini menampilkan lomba baleganjur atau dikenal dengan kesenian musik Bali, lomba gebogan, tarian kolosal serta fashion show busana adat Bali,” ungkapnya.
Senada diungkapkan Ketua PHDI Konsel, I Gusti Adi Suwantara. Dijelaskannya, festival budaya ini kali kedua dilaksanakan. Pertama kali digelar di Desa Jati Bali, Kecamatan Ranomeeto Barat pada 2018 lalu, dan yang kali kedua digelar di Kecamatan Andoolo, Konsel.
“Agenda ini disepakati digelar tiga tahun sekali, namun pada tahun 2021 kita terkendala pandemi Covid-19 sehingga baru tahun ini bisa dilaksanakan lagi,” jelas Gusti yang juga merupakan Kadis Transnaker Konsel itu.
Lebih lanjut dirinya mewakili seluruh warga Bali di Konsel berterimakasih kepada Pemerintah Daerah Kabupaten Konawe Selatan yang dipimpin Bupati H Surunuddin Dangga dan Wakil Bupati Rasyid, dan seluruh pihak terkait yang senantiasa mendukung berjalannya kegiatan tersebut.
“Kami berterima kasih kepada Pemerintah dan seluruh masyarakat Konawe Selatan atas perhatian dan dukungannya selama ini. Terimakasih atas rasa aman dan damai yang kami rasakan. Dan saya mengajak kepada seluruh masyarakat Bali di Konsel mari kita bersama-sama membangun daerah kita Konawe Selatan. Bersama mewujudkan Desa Maju Konsel Hebat,” kata ia.
Ia menambahkan, harapannya kedepan semakin intens digelar festival antar budaya di Konsel. “Jadi dalam festival antar budaya nantinya menjadi ajang sinergi dan kolaborasi antar sesama masyarakat di Konawe Selatan,” ungkapnya.
Pembimas Hindu Sulawesi Tenggara, I Komang Sukeyasa mengapresiasi kegiatan itu. Ia menyampaikan, festival budaya sangat bagus untuk mengingatkan dan membangkitkan kembali rasa cinta generasi muda terhadap budayanya.
“Momen yang baik, apalagi kegiatan ini dilaksanakan pada saat bulan kemerdekaan, tentu ini menjadi penyelarasan antara dharma agama dan dharma negara,” jelasnya.
Ketua PHDI Sultra, I Nyoman Sudiana berterima kasih kepada Pemda Konsel. Menurutnya dukungan Pemerintah Daerah sangat luar biasa. Dirinya bersyukur, keamanan dan kedamaian masyarakat sangat kental di Sulawesi Tenggara khususnya Konsel.
“Mari kita berbudaya tanpa rasa paling baik sendiri. Kami pun masyarakat Bali belajar banyak dengan beragam budaya yang ada di daerah. Olehnya itu melalui wadah festival antar budaya nantinya jadi ajang kolaborasi yang memperkokoh persatuan dan kesatuan,” terangnya.
Secara khusus dirinya meminta kepada Pemda khususnya Bupati Konsel untuk tak lelah ikut membina masyarakat Bali di daerah. “Karena terbukti, di bawah kepemimpinan bapak Bupati H Surunuddin Dangga, kehidupan bermasyarakat di Konsel sangat tentram dan damai,” ujarnya.
Sementara itu Bupati Konawe Selatan H Surunuddin Dangga dalam sambutannya sekaligus membuka kegiatan mengapresiasi festival yang digelar PHDI Konsel. Beragam budaya yang dilombakan atau bahkan ditampilkan sangat baik.
“Pemda Konsel menyambut baik dan mengapresiasi festival budaya yang digelar di Alun alun ini. Kami juga siap mendukung kedepan digelar festival antar budaya yang ada di daerah. Sehingga menjadi momentum merawat silaturahmi dan rasa persaudaraan antar masyarakat Konsel,” ungkapnya.
Sejak Konawe Selatan lahir sudah dibingkai dengan persatuan. Perbedaan suku ras dan agama bukanlah soal, tetapi menjadi keindahan yang harus dirawat dan dijamin kedamaiannya.
Dirinya menegaskan, Pemerintah bersama seluruh lapisan masyarakat dan stakeholder memiliki tanggung jawab merawat kebhinekaan di Konawe Selatan.
“Alun alun yang digunakan untuk kegiatan ini masih sementara dibenahi dan akan saya jadikan sebagai alun alun persatuan. Seluruh sudut di Konsel adalah milik semua elemen masyarakat. Dan alun alun ini menjadi simbol persatuan, semua boleh menggunakannya,” ujarnya.
Untuk diketahui dalam festival ini turut hadir Wakil Bupati Konsel Rasyid, Sekda Hj St Chadidjah bersama jajaran OPD, anggota DPRD Konsel, Ketua Kadin Konsel Adi Jaya Putra, Ketua FKUB, Pemerintah tingkat Kecamatan, Desa/Kelurahan, tokoh agama, tokoh masyarakat, instansi vertikal, dan sejumlah lembaga dan tokoh yang ada di Sultra utamanya Konawe Selatan, serta pihak terkait lainnya.