Konawe Selatan,Elindonews.id – Upaya Pemerintah Kabupaten Konawe Selatan (Pemkab Konsel) melalui Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi daerah terus didorong secara berkelanjutan.
Untuk mempercepat target tersebut, Pemkab Konsel melibatkan peran lembaga jasa keuangan dalam percepatan literasi dan inklusi keuangan daerah. Target itu disampaikan pada Rapat Koordinasi (Rakor) yang digelar TPAKD pada Kamis,(31/08) diruang rapat Sekda Konsel.
“Adapun lembaga Jasa Keuangan yang dilibatkan dalam Rakor tersebut yakni Bank Indonesia, OJK, Bank Sultra, Bank BNI 46, BPR Bahterahmas, Bank BRI,” sebut Sekda Konsel Hj St Chadidjah saat dikonfirmasi. Sabtu, 2 Agustus 2023.
Menurut mantan Kadis Perindag Konsel ini, Kolaborasi dan Sinergitas antar stakholder perlu dibangun komunikasi yang efektif untuk percepatan literasi, inklusi dan akses keuangan antara lembaga Jasa Keuangan (Perbankan, Asuransi, Pengadaian) dan Pemerintah Daerah.
“Pemda membutuhkan Data realisasi pencairan bantuan KUR (Kredit Usaha Rakyat) dan bantuan lainnya dari Lembaga Jasa Perbankan kepada masyarakat. Sehingga Pemda dapat melakukan pengembangan maupun pembinaan baik perorangan ataupun UMKM,” kata Chadidjah.
Mantan Kepala BKPSDM konsel ini, juga menekankan perlunya terobosan dalam membuka akses seperti perluasan sosialisasi Mobile Banking, QRIS oleh Bank Indonesia (BI) hingga ke pelosok Konawe selatan.
“Untuk langka awal, Bank Indonesia meminta 100 orang peserta dari ASN mengintegrasikan mobile bangkingnya terlebih dahulu pada smartphone masing-masing,” terangnya.
Chadidjah menyebut Indeks Literasi keuangan Sultra masih yang terendah dibandingkan provinsi lain, oleh karena itu perlu mendorong perluasan ekosistem keuangan digital dengan penggunaan pembayaran non tunai.
“Saya berharap dengan forum ini, akan lebih intens lagi komunikasinya untuk percepatan dan pertumbuhan ekonomi yang lebih maju,” harapnya.
Senada dengan Sekda Chadidjah, Kepala Bagian (Kabag) Keuangan Roslina Iliyas, berharap bahwa percepatan literasi dan inklusi keuangan di konsel dapat menjangkau hingga pelosok dan kawasan desa di perbatasan.
Dengan harapan, lanjut Kepala Sekretariat TPAKD, meminta lembaga keuangan seperti perbankan dan kredit dapat aktif di pelosok pedesaan, dalam memberikan edukasi, dan membantu memajukan perekonomian di wilayah tersebut.
“Akses keuangan menjadi syarat penting dalam mendorong pertumbuhan ekonomi di daerah. Kita harapkan kegiatan dan percepatan literasi serta inklusi keuangan hingga ke pelosok desa dan perbatasan,” harapnya.